MRT Lambat, Ahok Bentak Kepala DPKD DKI

JAKARTA - Kemarahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali pecah. Ahok mencak-mencak mendapati kinerja Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI yang dinilai memperlambat proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).Ahok menyemprot Kepala BPKD DKI Endang Widjajanti di depan awak media yang tengah mewawancarainya, seusai membuka acara dan penandatanganan kesepakatan bersama antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dengan Pemprov DKI di Balai Kota DKI.Endang dipanggil Ahok saat melintas di depan ruang kerjanya. Ahok pun menanyakan progres kontrak pencairan dana pinjaman dari Japan International Corporation Agency (JICA).'Bu Endang, ini yang soal kontrak dengan Bappeda belum ditandatangani lho. BPKD enggak bener ini. Coba ngomong sama Pak Andi Baso (Kepala Bappeda DKI). Saya SMS tadi. Kita butuh tanda tangan BPKD supaya bisa usul sama PT MRT. Kita mau ambil uang 125 miliar yen. Biar pembangunan MRT bisa kita teruskan dari HI ke Kampung Bandan,' kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/5/2014).Wajah mantan Bupati Belitung Timur ini memerah sebab hingga saat ini kontrak pencairan dana sebesar 125 miliar yen untuk pembangunan MRT Koridor Utara-Selatan (Lebakbulus-Kampung Bandang) belum juga ditandatangani oleh Kepala BPKD DKI Endang Widjajanti. Padahal, kontrak tersebut akan digunakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI supaya bisa mengajukan usul kepada PT MRT untuk mengambil dana pinjaman sebesar 125 miliar Yen tersebut.Mendapat teguran dari atasannya, Endang berupaya menjelaskan perihal kontrak tersebut. 'Oh MRT ya Pak. Sudah, sudah, bahkan sudah jalan Pak,' ujarnya. 'Mana sudah jalan?' sergah Ahok tak percaya.'Sudah Pak. Bahkan mereka lagi mengubah kontraknya. Jadi kan begini dari 125 miliar Yen,' kata Endang memberi penjelasan. Namun, langsung dipotong lagi oleh Ahok.'Saya sudah SMS belum dibaca juga kan. Saya sudah BBM belum dibaca juga kan. Tahu enggak Bappeda sudah berkeluh kesah soal ini,' tukas Ahok dengan suara tinggi.Endang terus berusaha memberikan penjelasan kepada Ahok. 'Ini sudah berubah Pak. Jadi sebetulnya begini, mereka baru rapat satu hari lalu,' papar Endang yang lagi-lagi omongannya dipotong oleh Ahok yang tak mau mendengar alasan lagi dari Endang, Ahok pun memerintahkan Endang untuk segera mengganti para stafnya yang berkinerja lamban.'Ini BPKD, stafnya perlu diganti juga. Sudah terlalu nyaman. Copot saja mereka,' tegasnya sambil masuk ke dalam ruang kerjanya.'Baik Pak, Baik Pak,' jawab Endang lirih.(ded)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui ahok Apps di Android Anda.

Original Post by: http://ift.tt/1gL23OG

Source: http://ift.tt/1gL23OG